Ahad 18 May 2014 08:27 WIB

16 Negara Terserang Virus MERS, Ini Sikap WHO

Rep: neni ridarineni/ Red: M Akbar
Virus Mers
Foto: VOA
Virus Mers

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Penyebaran virus MERS (Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus) telah sampai ke 16 negara. Sayangnya hingga saat ini Badan Kesehatan Dunia (WHO) masih belum melihatnya sebagai ancaman serius untuk dinyatakan sebuah pandemi.

Hal ini dikemukakan salah seorang anggota WHO International Health Regulations (IHR) Emergency Committee, Prof Tjandra Yoga Aditama, dalam surat elektronik yang dikirim ke Republika, Ahad (18/5).

Walau belum menyatakan pandemi namun Direktur Jenderal WHO sudah membentuk WHO IHR Emergency Committee. Komite ini terdiri dari 15 pakar di dunia.

''Komite ini akan terus menganalisa keadaan untuk kemudian memberi rekomendasi yang akan dikeluarkan oleh Direktur Jenderal WHO,'' kata Tjandra.

WHO IHR Emergency Committee sudah bersidang lima kali , yaitu pada tanggal 9 Juli 2013, 17 Juli 2013, 25 September 2013, 4 Desember 2013 dan terakhir yang kelima pada 13 Mei 2014.

Tjandra yang juga Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan ini mengatakan Belanda menjadi negara ke 16 yang tertular dan kemasukkan MERS CoV di dunia.

''Dalam selang sehari ada dua kasus baru  (keluarga, satu laki dan satu perempuan) dilaporkan di Belanda, ke duanya sama-sama baru pulang dari Saudi Arabia,''ungkap dia.

Tjandra memastikan dari seluruh kasus sejauh ini memiliki keterkaitan dengan Timur Tengah. Di Perancis, Itali, Tunisia dan Inggris, kata dia, penularan lokal terbatas memang telah terjadi pada orang yang tidak memiliki riwayat berkunjung ke Timur Tengah.

''Namun semuanya memiliki riwayat kontak erat dengan kasus konfirmasi maupun probable MERS-CoV.''

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement