REPUBLIKA.CO.ID, YAONDE -- Gerilyawan Boko Haram dari Nigeria menyerang tempat kerja warga Cina di Kamerun utara. Akibat serangan itu, sebanyak 10 pekerja Cina menghilang.
Kedutaan Besar Cina menyatakan serangan tersebut berlangsung di Waza, 20 kilometer dari perbatasan Nigeria. Kedubes juga mengatakan seorang pekerja Cina cedera dalam serangan itu, dan sebanyak 10 pekerja Cina lainnya menghilang.
"Sepuluh kendaraan milik perusahaan kontruksi Cina, Sinohydro juga diserang," kata Lu Qingjiang, pejabat kedutaan Cina seperti dilansir reuters, Ahad (18/5). Lu pun meminta pihak berwenang Kamerun segera membantu pembebasan pekerja Cina.
Penjaga Taman Nasional Waza mengungkap insiden penyerangan itu dimulai ketika listrik padam. Ketika terjadi serangan, beberapa orang penjaga memutuskan bersembunyi.
Gubenur Yaonde, Augustine Fonka Awa mengatakan Boko Haram menjadi pihak yang bertanggung jawab atas serangan tersebut. Saat ini, pihaknya terus melakukan penyelidikan laporan-laporan yang masuk.
Radio pemerintah Kamerun dalam satu laporan dari menyebutkan seorang tentara dari pasukan khusus Kamerun tewas. Empat orang lainnya termasuk dua tentara luka parah. Setidaknya 10 kendaraan yang memuat bahan pedak milik perusaahan Cina itu diserang.
Sebelumya, Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan kelompok itu menjadi ancaman bagi seluruh negara Barat dan Afrika Tengah. Boko Haram melancarkan beberapa serangan di Kamerun utara dalam perang lima tahunnya untuk membentuk satu negara Islam di Nigeria.
Bulan lalu kelompok itu menyerang satu pos polisi yang menewaskan dua orang. Gerilyawan itu menculik satu keluarga Prancis Februari 2013.