REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah Cina telah mengirimkan lima kapal ke Vietnam. Ini dimaksudkan untuk mengevakuasi warganya yang terjebak kekerasan anti-Cina di negara tersebut.
Seperti dilansir Reuters, Ahad (18/5), Departemen Transportasi Cina menyatakan kapal pertama sudah meninggalkan pelabuhan di Haikou, provinsi paling Selatan Cina, Hainan, pada pukul 08.00 Ahad. "Kapal ini diperkirakan akan mencapai Vietnam setelah perjalanan 17 sampai 18 jam," demikian pernyataan resmi Administrasi Keselamatan Maritim Hainan.
Sebuah kapal penyelamat telah dikirim ke perairan yang relevan untuk memberikan bantuan darurat. Kapal penyelamat lain dan helikopter penyelamat juga disiagakan.
Sebelumnya, Cina memutuskan memulangkan lebih dari 3.000 warganya dari Vietnam setelah kerusuhan anti-Cina merebak di negara tersebut. Seperti dilansir, Xinhua, ada 16 orang yang dievakuasi mengalami luka kritis karena kerusuhan sosial yang dipicu oleh pengoperasian pengeboran minyak di perairan sengketa Laut Cina Selatan.
Kerusuhan anti-Cina yang paling buruk dalam beberapa dekade terakhir itu menodai reputasi Vietnam sebagai negara yang stabil dan aman bagi investor asing. Cina sendiri menyatakan telah mengirim lima kapal tambahan ke Vietnam untuk mengamankan warganya yang masih berada di Vietnam.
Sementara di sisi lain, para aktivis Hanoi berencana untuk kembali melakukan demonstrasi melawan agresi Beijing. Namun demikian, rencana unjuk rasa itu digagalkan oleh pasukan keamanan yang membatasi akses ke jalan-jalan menuju kedutaan Cina dan sejumlah tempat lain yang diduga menjadi tempat demonstrasi.