Ahad 18 May 2014 17:13 WIB

Dinginkan Suasana, PM Vietnam Kirim Imbauan Via SMS

Kepolisian Vietnam memberikan imbauan kepada warga agar tidak mengikuti aksi demonstrasi ilegal.
Foto: AP
Kepolisian Vietnam memberikan imbauan kepada warga agar tidak mengikuti aksi demonstrasi ilegal.

REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung meminta warga Vietnam agar tidak bergabung dengan aksi demonstrasi yang membahayakan negara. Hal itu disampaikannya dalam pesan singkat kepada para pengguna ponsel di Vietnam, Ahad (18/5).

Ini merupakan imbauan pertama Vietnam setelah aksi demonstrasi yang berakhir tewasnya pekerja Cina. Apalagi Beijing selanjutnya melakukan evakuasi kepada 3.000 warganya melalui lima kapal menuju Hainan, Cina.

"Kepada setiap warga Vietnam agar menyoroti patriotisme dan perlindungan mutlak negara dengan tidak membiarkan orang-orang berprilaku buruk memancing tindakan ekstrim yang merugikan kepentingan dan citra Vietnam," kaa dia seperti diaporkan Kantor Berita Xinhua.

Sebelumnya, Sabtu Kemarin, Dung juga mengirimkan tiga pesan singkat. Yang pertama, PM memerintahkan Menteri Keamanan Publik melaksanakan tindakan yang sudah disepakati dan berusaha untuk tidak membiarkan demonstrasi ilegal terjadi. Kedua, Pemerintah meminta warga Vietnam agar tidak bergabung dengan aksi demonstrasi ilegal.

Terakhir, Perdana menteri meminta warga daerah untuk menunjukkan patriotisme mereka, tidak mengikuti tindakan provokatif, tidak bergabung dengan demonstrasi ilegal, dan berkontribusi untuk memastikan keamanan, keselamatan serta ketertiban masyarakat.

Pada Kamis kemarin, Cina telah mengajukan protes serius kepada Vietnam. Menteri Luar Negeri Cna, Wang Yi menyatakan Vietnam bertanggung jawab atas serangan kekerasan terhadap perusahaan dan pekerja Cina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement