Senin 19 May 2014 08:43 WIB

Kisruh di Mali, 6 Pejabat Pemerintah Tewas

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: M Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, KIDAL -- Serangan pemberontak di Mali utara telah menewaskan enam pejabat pemerintahan Mali dan dua warga sipil. Pasukan penjaga perdamaian PBB menyebut aksi pembunuhan di kota Kidal itu sebagai kejahatan barbar.

Dilansir dari BBC, pada Sabtu kemarin, setidaknya 17 orang telah tewas dalam kisruh antara militer dengan pemberontak Tuareg di Kidal. Pertempuran tersebut pecah selama kunjungan Perdana Menteri Moussa Mara.

Selama pertempuran pada hari itu, pemberontak menduduki kantor gubernur dan menahan 28 orang. ''Penyelidikan harus dilakukan secepatnya agar pihak yang bertanggung jawab diadili,'' kata Kepala Minusma, misi penjaga perdamaian, Albert Koenders.

Sebelumnya, Mara menyebutkan pemerintahannya saat ini tengah berperang melawan separatis. Total korban jiwa dalam pertempuran Sabtu kemarin masih simpang siur. Sebelumnya sempat dilaporkan jumlah korban tewas mencapai angka 36 jiwa.

Menteri Pertahanan Mali Soumeylou Boubeye Maiga mengatakan pasukannya telah dikirimkan ke Kidal. ''Kami akan meningkatkan jumlah pasukan hingga dua kali lipat jika perlu,'' katanya.

Pada 2012, pemberontak Tuareg di Mali utara memicu adanya kudeta militer. PBB tengah berupaya menegosiasi adanya gencatan senjata antara pasukan Mali dan pemberontak Tuareg.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement