Senin 19 May 2014 17:06 WIB

Indonesia Promosikan ASEAN di Belanda

ASEAN
Foto: AP
ASEAN

REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Pemerintah Indonesia memelopori pengenalan terhadap Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Belanda.

Danang Waskito, Sekretaris I Kedutaan Besar RI di Den Haag, Belanda, Senin menyebutkan, program tersebut terselenggara melalui kegiatan "Colors and Flavors of ASEAN in The Hague: A Cultural and Culinary Experience" di KBRI Den Haag pada Kamis (15/5) yang bekerja sama dengan "ASEAN Ladies Circle" (ALC).

ALC adalah organisasi yang beranggotakan para diplomat wanita dan staf kedutaan negara ASEAN, serta "associate members" (wanita warga negara asing/non-ASEAN, namun lahir di negara-negara ASEAN). Saat ini terdapat lima perwakilan negara ASEAN di Belanda, yaitu Indonesia, Thailand, Malaysia, Filipina, dan Vietnam.

Kuasa Usaha Ad-Interim RI Den Haag TBH Witjaksono Adji saat membuka acara itu menjelaskan mengenai ASEAN termasuk keragaman budaya, nilai-nilai ASEAN, serta semangat kebersamaannya yang tercermin dalam motto "one vision, one identity, one community".

Menurut Witjaksono, Komunitas ASEAN pada 2015 dengan tiga pilarnya yakni keamanan, ekonomi, dan sosial budaya, mengarah pada kekuatan pasar tunggal yang mencapai 600 juta penduduk, pertumbuhan ekonomi kawasan yang cukup tinggi dan positif, dan pada 2020 pendapatan domestik bruto ASEAN mencapai empat triliun dolar AS.

Acara itu menampilkan beberapa kegiatan seperti peragaan busana tradisional ASEAN. Indonesia menampilkan pakaian tradisional sorjan pria dan kebaya wanita Yogyakarta dengan iringan Gending Ketawang Mijil Wigaringtyas. Peragawan dan peragawati dalam tersebut kegiatan adalah para diplomat/staf kedutaan negara ASEAN di Belanda, termasuk Dubes Filipina dan Dubes Vietnam.

Untuk lebih mengenalkan keragaman budaya di ASEAN, Indonesia dan Thailand menampilkan pertunjukan tarian tradisional sedangkan Malaysia dan Filipina menampilkan lagu-lagu tradisional. Indonesia menampilkan dua tarian Bali yang cukup atraktif yakni Tari Cenderawasih dan Tari Wiranata.

Sementara itu, pengenalan visi/misi dan informasi singkat mengenai ASEAN dan negara-negara anggotanya juga dilakukan melalui presentasi video, penyampaian brosur dan informasi tertulis mengenai pariwisata masing-masing negara ASEAN.

Pengenalan ragam kuliner ASEAN dilakukan melalui "culinary adventure" berupa penyajian makanan khas masing-masing negara ASEAN. Indonesia menyajikan sate ayam lontong dan es dawet sebagai bagian dari promosi 30 makanan tradisional Indonesia.

Kegiatan tersebut telah mendapatkan apresiasi yang sangat baik oleh tamu undangan, yang banyak menyampaikan kekaguman atas keragaman tradisi dan budaya Negara-negara ASEAN.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement