Senin 19 May 2014 18:00 WIB

Pekerja Swiss Tolak Upah Minimum Tertinggi di Dunia

Salah seorang pemilih tengah memberikan suaranya pada referendum yang berlangsung Ahad kemarin.
Foto: AP
Salah seorang pemilih tengah memberikan suaranya pada referendum yang berlangsung Ahad kemarin.

REPUBLIKA.CO.ID, BERN -- Masyarakat Swiss menolak pemberlakukan upah minimum tertinggi di dunia. Demikian hasl referendum seperti dilansir voanews.com, Senin (19/5).

Referendum yang berlangsung Ahad kemarin mencatata lebih dari tiga banding satu pemilih yang menentang kebijakan yang akan menjadi upah minimum pertama di Swiss.

 

Dewan Federal yang memerintah di Swiss menyambut penolakan rencana baik upah minimum yang diupayakan serikat-serikat pekerja. Beberapa pejabat pemerintah mengatakan kebijakan itu akan memaksa para pengusaha untuk memberhentikan para pekerjanya.

 

Para pengusaha mengecam usul upah minimum itu dengan mengatakan hal tersebut akan melemahkan daya saing Swiss dan memicu PHK, merugikan para pekerja miskin yang menjadi sasaran utama kebijakan baru ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement