REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Hampir 2.000 warga Cina diungsikan dari Vietnam lewat laut, Senin (19/5). Mereka yang diungsikan memanfaatkan kapal laut yang sudah disiapkan Beijing.
Kapal penumpang Wuzhisan dan Tongguling meninggalkan pelabuhan Vung Ang di Vietnam tengah, masing-masing dengan lebih dari 900 penumpang. Kedua kapal tersebut merupakan bagian dari empat kapal Cina berkapasitas sekitar 1.000 penumpang.
"Pekerja menyuarakan bantuan yang diperlukan saat mereka menaiki kapal, sementara yang lain mengatakan, "Akhirnya pulang", demikian laporan Kantor Berita Xinhua.
Hubungan antara dua negara komunis yang bertetangga Vietnam dan Cina makin memburuk menyusul langkah Beijing awal bulan ini mengirimkan kilang pengeboran laut dalam ke perairan sengketa di Laut China Selatan. Dua warga Cina tewas dan sekitar 140 lainnya cidera ketika massa yang marah membakar dan merusak ratusan usaha milik asing di Vietnam minggu lalu.
Untuk menghindari terulangnya aksi kekerasan, pihak berwenang melakukan penjagaan ketat di berbagai kota di negara itu pada Ahad, guna meredam upaya kelompok pegiat menggelar dan mengkoordinasikan unjuk rasa menentang aksi Beijing itu.
Tidak ada laporan adanya kerusuhan lanjutan di Vietnam pada Senin dan situasi di Hanoi relatif tenang. Pihak berwenang mengurangi kehadiran petugas keamanan yang sebelumnya memblokir akses menuju kedutaan besar Tiongkok dan titik-titik utama lain di kota tersebut.
"Situasi telah kembali normal sekarang," kata kantor berita nasional Vietnam.