Selasa 20 May 2014 04:33 WIB

Arab Saudi Tutup Kedubes dan Evakuasi Diplomatnya dari Tripoli

Rep: alicia saqina/ Red: Muhammad Hafil
 Petugas keamanan memeriksa lokasi bom mobil yang  menargetkan Kedubes Prancis di Tripoli, Libya, Selasa (23/4).    (AP/Abdul Majeed Forjani)
Petugas keamanan memeriksa lokasi bom mobil yang menargetkan Kedubes Prancis di Tripoli, Libya, Selasa (23/4). (AP/Abdul Majeed Forjani)

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi telah menutup kedutaan besar (kedubes)nya di Tripoli, Libya, Senin (19/5). Karena kekhawatiran akan tingkat keamanan di Tripoli, Arab saudi pun mengevakuasi seluruh diplomatnya yang bertugas di sana. 

Dikutip dari Channel NewsAsia, Senin (19/5), Duta Besar Arab Saudi untuk Libya, Mohammed Mahmud al-Ali kepada kantor berita SPA mengatakan, berdasarkan keputusan yang telah dibuat, semua diplomat Saudi untuk Libya telah diterbangkan keluar Libya. Pengevakuasian seluruh diplomat Saudi di Libya itu pun dilakukan di bawah koordinasi dengan pihak Libya.

''Hal ini tak berlangsung selamanya. Semua diplomat akan kembali ketika situasi di ibu kota Tripoli telah stabil,'' kata dia.

''Kami selalu terkontak dengan pihak Libya terhadap seluruh perkembangan,'' lanjutnya.

Sebelumnya, Libya telah mengalami serangkaian serangan yang ditujukan terhadap para pemimpin dan diplomat asing di salah satu negeri Afrika Utara yang penegakan hukumnya semakin memudar itu. 

Al-Ali menjelaskan, penutupan kedubes tak hanya dilakukan di Libya. Arab Saudi pun turut menutup kantor konsulatnya di negara Afrika Utara, karena alasan keamanan. 

Adapun, situasi yang tidak kondusif ini terjadi di Libya sejak Jumat (16/5). Kekacauan dimulai ketika serangan pertama kalinya dilancarkan di timur Kota Benghazi. Pada Jumat (16/5) pula, Aljazair mengumumkan negaranya telah menutup kantor kedubes dan konsulatnya di Tripoli. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement