REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON --Jaksa Amerika Serikat (AS) , Senin (19/5), mendakwa lima perwira militer Cina atas tuduhan hacking ke perusahaan-perusahaan Amerika. Kegiatan ini ditujukan untuk mengetahui informasi tentang desain PLTN, manufaktur surya dan rahasia lainnya. Ini merupakan dakwaan terberat yang diambil oleh Washington untuk mengatasi mata-mata di dunia maya.
Sementara itu, Cina membantah tuduhan tersebut. menurut Cina, dakwaan tersebut sengaja “dibuat” untuk merusak kepercayaan antara kedua belah pihak. Para pejabat di Washington menyatakan, selama bertahun-tahun spionase cyber merupakan salah satu masalah keamanan nasional yang serius.
Hacker asing telah mencuri rahasia dari kontraktor pertahanan dan rahasia teknologi yang bisa menimbulkan ancaman bagi kemakmuran AS. Maka dakwaan tersebut menjadi menandakan pertama kalinya Amerika Serikat mengajukan tuduhan terhadap pejabat pemerintah asing.
Washington mengumumkan tuduhan tersebut sebagai klaim baru yang muncul pekan lalu yang ruang lingkupnya melakukan kegiatan mata-mata di luar negeri oleh Amerika Serikat. Cisco Systems Inc pun diminta Presiden Barack Obama untuk membatasi program pengawasan pemerintah.
Juru bicara Alcoa Monica Orbe turut berkomentar, kegiatan mata-mata tersebut cukuplah menjadi pengetahuan dan tidak ada yang bisa dikompromikan. Sementara itu, US Steel menolak memberikan komentar.