REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Malaysia akan merilis data satelit yang mereka gunakan untuk mencari pesawat MH370 pada Selasa (20/5). Data satelit tersebut digunakan untuk mengkhususkan pencarian MH370 yang hilang di Samudera Hindia Selatan.
Hal ini dikatakan oleh pihak Departemen Penerbangan Sipil Malaysia adalah bentuk komitmen mereka kepada keluarga korban dan pihak lainnya. Departemen Penerbangan Sipil Malaysia telah berkomitmen untuk melakukan transparansi besar mengenai hilangnya pesawat MH370, yang mana bertujuan untuk memenuhi keinginan keluarga korban.
"Ke depan, sangat penting bagi kami untuk memberi informasi lengkap pada keluarga korban dan masyarakat umum," ujar pejabat di Departemen Penerbangan Sipil Malaysia pada Selasa (20/5). Data satelit yang akan diberikan mencakup log komunikasi data serta penjelasan yang memungkinkan pembaca mudah untuk memahami.
Beberapa anggota keluarga penumpang pesawat MH 370 sebelumnya telah meminta Departemen Penerbangan Sipil Malaysia untuk segera mengeluarkan data satelit yang valid. Data valid tersebut, mereka katakan akan digunakan untuk membuat analisis secara independen.
Pemerintah Malaysia mengatakan jika hasil pemeriksaan yang mereka lakukan dengan data Inmarsat menunjukan jika MH 370 menyimpang dari rute yang seharusnya. MH 370 diperkirakan jatuh di Samudera Hindia karena data menunjukan perjalanan pesawat itu berakhir disana. Namun, hingga kini belum ada penemuan puing pesawat yang dapat memperkuat bukti MH 370 jatuh di Samudera Hindia.