REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Cina dan Rusia memulai latihan perang bersama di Laut Cina Timur, Selasa (20/5). Presiden Cina Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pembukaan latihan.
Latihan 'Joint Sea-2014' itu melibatkan 14 kapal, dua kapal selam, sembilan pesawat, beberapa helikopter dan pasukan khusus. Latihan akan berlangsung selama satu pekan.
Dikutip dari Xinhua, Cina melibatkan kapal Zhengzhou dan penghancur misil Ningbo. Rusia turut melibatkan kapal pembawa misil Varyag.
Xi mengatakan latihan tersebut akan menampilkan kemampuan kedua belah pihak dalam merespon ancaman, tantangan dan penjagaan keamanan dan stabilitas kawasan. Hal itu juga menjadi tingkatan baru kerjasama strategis kedua negara. Putin menggarisbawahi kerjasama militer antara Cina dan Rusia adalah bagian penting dari kemitraan strategis keduanya.
Latihan perang ini merupakan yang ketiga kalinya. Sebelumnya, latihan gabungan dilakukan di Timur Jauh pada Juli 2013 dan di Laut Kuning pada April 2012.