Kamis 22 May 2014 17:49 WIB

Liburan Caravan di Australia Incar Turis Kelas Atas

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Liburan dengan tinggal di taman caravan atau membawa caravan berkeliling sudah merupakan budaya lama di Australia. Bagaimana keberadaan taman caravan ini di tengah pasar pariwisata yang begitu kompetitif saat ini? 

Bagi Lionel Mussell, tidak ada cara yang lebih menyenangkan dalam menghabiskan masa pensiunya.

"Ini gaya hidup yang menyenangkan," katanya. " Karena Australia adalah negara yang begitu luas dan bervariasi, maka cara terbaiknya untuk melihatnya adalah dengan melakukan perjalanan dengan moda tranportasi yang enak, entah itu caravan atau rumah berjalan (motor home)."

Mussell sudah melakukan hal tersebut selama lebih dari 50 tahun, dan melakukan perjalanan lebih dari 2 juta kilometer, sehingga dia bisa disebut sebagai ahli caravan.

Di situsnya, Mussell menulis apa yang sudah pernah dilihatnya. "Hutan yang menyejukkan dan barisan batang tebu yang hijau di Queensland Utara, pegunungan di Dividing Range, kecantikan di gurun setengah  kering, pedesaan penuh domba, pedesaan penuh sapi, ladang gandum dan tanaman lain selalu berganti, jalanan aspal yang seperti tidak ada ujungnya, inilah perjalanan yang anda rasakan di seluruh Australia."

 

The Great Ocean Road Tourist Park Image Supplied: turu
Mereka yang sudah pensiun seperti Mussells, yang dikenal dengan istilah "grey nomads" (kelompok nomaden berambut abu-abu), adalah sekitar 40 persen yang tinggal di berbagai taman caravan di Australia.

"Mulai bulan Mei, jalan-jalan di utara Australia dipenuh dengan sejumlah besar laskar nomad ini dengan caravan mereka."

Bagi pelancong yang tidak memiliki banyak waktu, taman caravan bisa menjadi tempat persinggahan tanpa harus melakukan perjalanan jauh. Taman-taman caravan ini biasanya bertebaran di dekat pantai-pantai cantik di seluruh wilayah Australia.

Keluarga yang berlibur bisa menyewa caravan statis di sana, membawa caravan sendiri dari rumah untuk menikmati liburan selama seminggu atau lebih dengan alam pedesaan di sekeliling. Kadang ini menjadi tradisi keluarga dimana mereka kembali ke taman caravan yang sama dari tahun ke tahun.

Mussell mestinya tidak sendirian dalam menikmati kecantikan alam Australia. Jutaan turis domestik dan manca negara juga merasakan hal yang sama, membuat pariwisata merupakan sektor penting dalam perekonomian Australia.

Data statistik menunjukkan bahwa pariwisata menyumbang 2,8 persen bagi Produk Domestik Bruto Australia. Di tahun 2013, jumlah turis manca negara ke Australia naik 5,9 persen dari tahun sebelumnya menjadi 5,9 juta orang.

Bagaimana kedudukan taman caravan di tengah persaingan pasar pariwisata yang semakin ketat?

Gold Coast Holiday park & Motel Image Supplied: turu
Riset yang dilakukan oleh Asosiasi Industri Caravan Australia Barat di tahun 2013 menunjukkan tingkat hunian di taman caravan turun tajam dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam waktu bersamaan, warga Australia yang melancong ke luar negeri semakin bertambah. Di tahun 2013, 8,8 juta warga Australia berlibur ke luar negeri, naik 6,8 persen dari tahun sebelumnya.

Manajer situs caravan dan camping "guru" Robert Gallagher mengatakan industri liburan di taman caravan di Australia mengalami perubahan besar. "Dari perspektif industri, salah salah satu masalah yang kita hadapi adalah kami bersaing dengan liburan manca negara," katanya.

BIG4 Casino Resort Image Supplied: turu
Kompetisi menghadapi pesaing dari berbagai tawaran liburan di luar negeri memaksa industri liburan taman caravan untuk mengubah strategi. "Yang sekarang coba ditawarkan oleh taman caravan adalah destinasi gaya resor, dengan kolam renang besar, dengan segala permainannya, hal-hal yang dinikmati oleh berbagai keluarga ketika mereka berlibur ke luar negeri," kata Gallagher.

Lionel Mussell juga melihat adanya perubahan tersebut.

"Banyak taman caravan sekarang berusaha menarik para keluarga muda dengan berbagai atraksi seperti tempat untuk bermain anak-anak, ataupun ruang televisi besar untuk para remaja," kata Mussell.

“Ada dua kelompok, mereka yang lebih tua, yang tidak memerlukan semua ini, mereka hanya butuh tempat tidur, dengan air panas, listrik dan tempat untuk memarkir kendaraan mereka. Dan kelompok kedua adalah yang lebih muda yang memerlukan semua hal ini."

Robert Gallagher mendukung pendapat Lionel Mussell.

"Saya kira memang persepsi lama mengenai taman caravan, khususnya taman yang sudah tua, adalah tempat dimana hanya perlu tempat parkir, sehingga tempatnya tidak harus mewah, sementara para konsumen baru tentu ingin berbagai alternatif tersebut," kata Gallagher.

Menurut Gallagher, berbagai taman caravan sekarang mulai meningkatkan investasi mereka guna membangun berbagai fasilitas untuk menarik konsumen baru.

BIG4 Harrington Holiday Park Image Supplied: turu
Menarik Turis Internasional

Menurut Gallagher, tantangan terbesar bagi industri taman caravan adalah menarik para turis internasional guna berlibur di berbagai taman yang ada.

Saat ini, hanya sekitar 3 persen turis manca negara yang tinggal di taman caravan, dengan rerata usia lebih muda dibandingkan pelancong domestik. Kebanyakan mereka berasal dari Eropa dan Inggris, dengan sedikit sekali para pelancong dari Asia.

Lionel Mussell mengatakan dia mulai melihat adanya perubahan karena dia semakin banyak melihat wajah-wajah baru yang berlibur ke taman caravan. "Banyak yang datang dari luar negeri, dan mereka menyewa rumah berjalan (motor home), yang sudah berisi peralatan lengkap, dan bukannya menyewa mobil dan caravan. Mereka bisa tinggal di berbagai taman caravan dan melihat Australia."

Ikuti Kompetisi Belajar Bahasa Inggris di Australia gratis - Klik tautan berikut: https://apps.facebook.com/australiaplus

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement