REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Negara sebesar Amerika Serikat juga memerlukan investasi asing untuk penggerak perekonomiannya. Presiden Barack Obama mengundang sejumlah perusahaan untuk mengembangkan investasi di AS.
Pertemuan dengan direksi perusahaan multinasional itu dilaksanakan di Gedung Putih, Selasa (20/5) waktu setempat. Beberapa perusahaan yang hadir antara lain Ford Motor Co dan Deutshe Lufthansa AG.
Melalui program Select USA, pemerintah telah memenangkan lebih dari 18 miliar dolar AS dalam investasi bisnis di 17 negara bagian. "AS memiliki ekonomi yang paling dinamis, kreatif dan inovatif. Kami memastikan dunia memahami keuntungan berinvestasi di pasar terbesar di dunia," kata Obama sebelum pertemuan, seperti dilansir Reuters, Rabu (21/5).
Untuk meyakinkan perusahaan, pemerintah AS ingin membuat investasi yang lebih sistematis. "Kami ingin meyakinkan pemerintah federal bekerja sama dengan pemerintah lokal jika ada perusahaan yang ingin membangun bisnis di AS," ujar Obama.
CEO Lufthansa Carsten Spohr mengatakan, murahnya harga energi dan infrastruktur akan mendukung investasi perusahaan seperti Lufthansa di AS. "Saya pikir AS memahami industri menciptakan nilai bagi negara tersebut. Nilai inilah yang menarik investasi masuk ke AS," kata dia.
Selain Ford dan Lufthansa, perusahaan telekomunikasi asal Swedia Ericsson juga hadir dalam pertemuan tersebut. Pun halnya dengan anak usaha Zurich Insurance, Zurich NA.