REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza, Palestina, telah selesai dibangun. Namun, untuk beroperasi sebagai pusat pelayanan kesehatan, rumah sakit tersebut masih membutuhkan alat-alat medis.
Karena itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau masyarakat Indonesia untuk memberikan bantuan, sehingga RSI di Gaza bisa segera bisa beroperasi.
''Masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam, sangat diharapkan untuk memberikan bantuan lanjutan kepada RSI di Gaza dengan perlengkapan medis sehingga dapat segera beroperasi,'' kata Ketua Umum MUI Prof Din Syamsuddin.
Din menjelaskan itu usai menerima kunjungan sejumlah perwakilan organisasi kemanusiaan, Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) di kantor MUI, Jakarta, Selasa (20/5).
Pascatuntasnya pembangunan pada Desember 2013, RSI Gaza masih membutuhkan alat-alat kesehatan yang nilainya ditaksir dua kali lipat dari biaya pembangunan. Untuk pengadaan alat kesehatan, dana yang dibutuhkan diperkirakan mencapai Rp 65 miliar.
Din mengatakan, masyarakat Indonesia harus terus mendukung dan membantu bangsa Palestina. Bukan hanya dalam pengadaan alat-alat medis di RSI di Gaza, juga membantu pendidikan anak-anak Palestina. ''Bantuan pangan juga masih sangat dibutuhkan oleh bangsa Palestina,'' ujar Din.
MUI, menurut dia, telah memberikan bantuan kepada bangsa Palestina melalui berbagai jalur. Jika ada kesempatan, MUI pun berencana mengunjungi RSI di Gaza. "Hal yang patut disyukuri bahwa melalui MER-C masyarakat Indonesia dapat mendirikan RSI di Gaza.''
Hal tersebut, menurut Din, merupakan bukti nyata solidaritas masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam terhadap penderitaan bangsa Palestina. Penderitaan panjang yang disebabkan oleh penjajahan Israel.