REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN -- Paus Fransiskus, Rabu (21/5), mengatakan perjalanannya ke Timur Tengah mendatang murni keagamaan dan terutama untuk meningkatkan hubungan dengan cabang lain Nasrani serta berdoa untuk perdamaian di kawasan tersebut.
"Itu akan murni perjalanan keagamaan," kata Paus kelahiran Argentina tersebut kepada sekitar 5.000 peziarah di pelataran Santo Petrus, tiga hari sebelum lawatan ke Israel, Yordania dan wilayah Palestina pada Sabtu (24/5) mendatang.
Paus Fransiskus mengatakan, alasan utama perjalanannya adalah kunjungan balasan ziarah doa oleh Vatikan -- untuk bertemu dengan pemuka gereja Ortodoks Constantinople Bartholomew I serta untuk berdoa bagi perdamaian di tanah tersebut yang sudah lama sangat menderita.
Dalam perjalanan yang akan dimulai pada Sabtu (24/5), Paus Fransiskus akan terbang menuju ke Amman untuk mengunjungi para pengungsi Suriah. Selanjutnya pemimpin umat Katholik dunia itu akan melakukan perjalanan ke Tel Aviv dan Yerusalem, menutup perjalanan di tempat itu dengan memimipin misa di tempat keyakinan orang-orang Kristen, saat Krsitus mengadakan perjamuan terakhir bersama para muridnya.
Fransiskus akan bertemu dengan seluruh pemimpin Israel, Yordania dan Palestina secara singkat dan mendapat tentangan dari ultra-ortodoks Yahudi atas tempat-tempat suci.
Ikuti Whatsapp Channel Republika