REPUBLIKA.CO.ID, KOLOMBO -- Pemerintah Sri Lanka pada Jumat menggarisbawahi seruan konsistennya bagi tindakan terpadu dan tegas guna memerangi ancaman teror dalam segala bentuk dan perwujudannya setelah serangan terhadap Konsulat India di Afghanistan.
Satu pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Urusan Luar Negeri mengatakan Pemerintah Sri Lanka dengan tegas mengutuk serangan terhadap Konsulat India di Herat, Afghanistan Barat, pada pagi hari yang sama.
"Mengincar misi diplomatik adalah masalah keprihatinan serius yang mesti menarik perhatian masyarakat internasional yang lebih luas, dan menggarisbawahi seruan konsisten Sri Lanka bagi upaya terpadu dan tegas guna memerangi ancaman teror dalam segala bentuk dan perwujudannya," kata Kementerian Urusan Luar Negeri Sri Lanka, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat petang.
Kementerian itu menyatakan kebetulan tak ada korban jiwa di pihak staf Konsulat setelah serangan di Afghanistan.
India menyatakan personelnya "selamat" setelah konsulatnya di Kota Herat, Afghanistan Barat, diserang oleh beberapa pria bersenjata.
Serangan tersebut dilancarkan saat Presiden Afghanistan Hamid Karzai menerima undangan dari Perdana Menteri terpilih India Narendra Modi untuk menghadiri upacara pengambilan sumpahnya pada Senin (26/5).