Jumat 23 May 2014 18:02 WIB

Mentan Undang Pengusaha Singapura Investasi Agribisnis di Indonesia

Mentan Suswono berbicara pada acara Roundtable Meeting on Indonesian  Agriculture di Singapura.
Foto: Istimewa
Mentan Suswono berbicara pada acara Roundtable Meeting on Indonesian Agriculture di Singapura.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Saat ini Indonesia hanya memainkan peran kecil dalam di pasar buah-buahan dan sayuran di Singapura. Padahal di era 80-an Indonesia merupakan pemasok utama kebutuhan buah-buahan dan sayuran ke Singapura.

Karenanya pada tahun 2010 Indonesia dan Singapura menyetujui pembentukan kelompok kerja agibisnis (agribussines working group) untuk mengakselerasi ekspor buah-buahan dan sayuran dari Indonesia ke Singapura. “Tahun 2010 saya datang sediri ke Singapura untuk mengajukan kerjasama bisnis yang saling menguntungkan antar kedua negara,” kata Menteri Pertanian RI Suswono dalam Rountable Meeting on Indonesian Agriculture di Singapura, Jumat (23/5) petang.

Mentan dalam siaran pernya yang diterima kepada ROL mengatakan, hingga kini belum terlihat implementasi dari pembentukan kelompok kerja agribisnis itu. Sehingga perlu dilakukan upaya-upaya ekstra agar implementasi dari kelompok kerja itu dapat segera menguntungkan kedua belah pihak.

Dalam pertemuan yang dihadiri para investor yang berbasis di Singapura itu, Mentan mengungkapkan berbagai peluang investasi dalam bidang agribisnis yang tersedia di Indonesia.

Menurutnya banyak peluang bisnis dalam bidang pertanian yang belum termanfaatkan. Dan peluang tersebut tidak melulu harus on farm (di lahan pertanian), tetapi juga peluang investasi di sektor-sektor pendukung pertanian, seperti perbankan, alat-alat dan mesin pertanian, serta riset dan pengembangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement