REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Mantan Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra serta sejumlah keluarganya telah ditahan. Penahanan ini dilakukan setelah militer Thailand memperkuat kekuasaannya di negara tersebut.
Dilansir dari BBC, Yingluck dan sejumlah politisi dari pemerintah yang digulingkan sebelumnya diperintahkan untuk melapor ke militer. Ia pun kemudian ditahan selama beberapa jam dan dibawa ke lokasi yang belum diketahui.
Sementara itu, Kepala Militer Jenderal Prayuth Chan-ocha juga bertemu dengan sejumlah pejabat penting. Ia mengatakan reformasi harus dilakukan sebelum pemilu digelar.
Prayuth memanggil para gubernur, pemimpin bisnis dan pegawai negeri ke Perkumpulan Militer Bangkok pada Jumat. Sedangkan, enam pejabat senior militer Thailand kini telah ditunjuk untuk menjalankan pemerintah.
"Saya ingin semua pegawai negeri membantu mengatur pemerintahan. Kita harus melakukan reformasi ekonomi, sosial, dan politik sebelum pemilu. Jika situasi damai, kami siap mengembalikan kekuasaan kepada rakyat," katanya.