Sabtu 24 May 2014 14:47 WIB

Aktivis Suriah Klaim Militer Gunakan Gas Klorin Bom Pemberontak

 Konflik masih melanda Suriah (ilustrasi)
Foto: Reuters/Jalal Al-Mamo
Konflik masih melanda Suriah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Para aktivis dan seorang petugas medis di Suriah yang dilanda perang Jumat mengklaim rezim Presiden Bashar Al Assad menggunakan gas klorin sehari sebelumnya untuk menyerang kota-kota yang dikuasai oposisi di Provinsi Idlib dan Hama.

Laporan-laporan tidak bisa dikonfirmasi oleh sumber-sumber independen, termasuk Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia --satu kelompok pemantau yang berbasis di Inggris.

Kafr Zita di Provinsi Hama dipukul pada Kamis dengan bom barel (yang diturunkan dari helikopter) yang sarat dengan gas klorin.

"Serangan itu dilakukan karena rezim ingin membalas dendam terhadap kota untuk memungkinkan para pemberontak menggunakannya sebagai markas bagi operasi-operasi melawan tentara di pedesaan Hama," kata Mohammad Karman, seorang aktivis Serikat Revolusioner Suriah, kepada AFP.

Sementara para aktivis di Provinsi Idlib, barat laut Suriah, mendistribusikan video yang menunjukkan pasien, termasuk anak-anak, yang dirawat di rumah sakit lapangan dan tampaknya mati lemas.

Dokter Tajeddin al-Bakri, seorang dokter dari daerah, mengatakan kepada AFP bahwa mereka yakin klorin digunakan.

''Anda bisa mencium bau klorin dari beberapa mil jauhnya,'' kata Tajeddin. ''Gas yang berasal dari ledakan (setelah serangan bom barel) itu berwarna putih kekuningan."

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement