Sabtu 24 May 2014 21:21 WIB

Australia Impor Kelinci dari Ukraina

Kelinci
Foto: Edwin Putranto/Republika
Kelinci

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Saat ini hanya ada sedikit peternakan kelinci yang tersisa di Australia. Mereka mengaku tidak sanggup memasok kebutuhan permintaan bulu kelinci di dalam negeri. Bulu kelinci digunakan untuk bahan baku topi Akubra yang menjadi ikon Australia.

Dengan kondisi ini industri topi berbahan bulu kelinci terpaksa mengimpor bulu kelinci. Keir mengaku 65-70% bulu yang digunakan untuk memproduksi topi Akubra berasal dari bulu kelinci yang mereka impor.

Ironisnya, pemasok kelinci terbesar ke pabrik Akubra berasal dari Ukraina dan saat ini tengah menghadapi pertikaian politik di negaranya. Dan situasi ini kian mempersulit produksi topi Akubra. Meski demikian dari sisi permintaan pasar terhadap topi Akubra buatan mereka tetap tinggi.

Menurut keir saat ini topi Akubra buatan mereka sangat popular di kawasan dan pedesaan Australia, apalagi perusahaannya juga memenangkan kontrak selama lima tahun dari  pasukan pertahanan Australia. Permintaan itu memuat perusahannya mampu tetap beroperasi.

"Delapan tahun lalu, kami diminta mengirim 50 topi ke Tibet. Dan saya pikir ok, kami akan menjual 50 topi ke Tibet dan saya pikir kami hanya menjual sekali itu saja ke Tibet. Tapi sekarang mereka malah menjadi pelanggan ekspor topi kami yang terbesar,” katanya, baru-baru ini.

"Tahun ini kami memproduksi sekitar 12 ribu topi, dan China menjadi salah satu penggemar topi buatan kami. Tentu saja hal ini sangat menyenangkan kami, karena kami mengeksport bukan mengimpor dan itu bagus untuk usaha kami,”katanya.

"Sepertinya masa depan usaha kami sangat positif, dan kami juga warga Australia yang berbangga dan kami ingin tetap seperti itu,” katanya.

sumber : abc, radio australia
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement