REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Penembakan terjadi pada Sabtu sore (24/5) di pusat Kota Brussels, sehingga menewaskan tiga orang dan membuat satu orang menderita luka serius, kata pihak berwenang.
Menurut saksi mata, tembakan dilepaskan sekitar pukul 16.00 waktu setempat di Museum Yahudi di distrik Sablon di Brussels.
Sebanyak 12 orang yang sangat terguncang akibat peristiwa tersebut dibawa ke tempat perawatan oleh petugas perawatan, kata media setempat yang mengutip Juru Bicara Regu Pemadam Pierre Meys.
"Kaget oleh pembunuhan yang dilakukan di Museum Yahudi, saya memikirkan korban yang saya lihat di lokasi dan keluarga mereka," kata Wakil Perdana Menteri Belgia Urusan Luar Negeri Didier Reynders di satu jejaring sosial.
Sementara Didier Reynders, yang berada di distrik Sablon saat penembakan terjadi, tak bisa berhenti "memikirkan perbuatan anti-Semit mengingat pola serangan tersebut", kata Xinhua.
"Seluruh distrik ini ditutup. Lokasi orang Yahudi telah diamankan," kata harian LAvenir.
Menurut surat kabar itu, pelaku penembakan melarikan diri dengan naik kendaraan, tapi nomor mobil tersebut berhasil dicatat oleh polisi.