REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sedikitnya 15 orang tewas dan lima orang lagi hilang setelah hujan lebat mengguyur Provinsi Guangdong, Cina Selatan, sejak Rabu (21/5), kata pemerintah lokal.
Hujan badai tersebut, yang dikatakan terjadi setiap 100 tahun, mengguyur dan menerjang Kota Guangzhou, Zhaoqing dan Qingyuan serta mengakibatkan banjir, rumah ambruk dan lumpur mengalir, kata dinas urusan sipil dan pemantau banjir provinsi itu.
Dari pukul 22.00 Jumat (23/5) sampai pukul 17.00 Sabtu, lebih dari 140.000 orang jadi korban, 21.000 orang diungsikan dan 1.143 rumah ambruk, kata Departemen Urusan Sipil provinsi tersebut.
Sejak Rabu, hujan badai di Guangdong telah membuat 800.000 orang jadi korban dan mengakibatkan pengungsian darurat 60.000 orang dan hampir 3.000 rumah ambruk.
Sebanyak 16 jalan raya nasional dan provinsi ditutup akibat hujan lebat, demikian laporan Xinhua, Ahad siang.
Pemerintah provinsi telah mengaktifkan sistem tanggap darurat dan mengirim tim kerja serta bahan bantuan ke daerah yang terpengaruh.