Ahad 25 May 2014 23:37 WIB

Pria Bersenjata Bunuh Enam Orang di California

Rep: Dessy Saputri/ Red: Muhammad Hafil
Pembunuhan
Pembunuhan

REPUBLIKA.CO.ID, SANTA BARBARA, California -- Seorang pria bersenjata berusia 22 tahun menembak enam orang di sebuah perguruan tinggi di California. Tak lama setelah itu, ia pun mengunggah sebuah video caci maki yang mengancam seorang perempuan dan kemudian bunuh diri. 

Pelaku adalah Elliot Rodger, putra seorang sutradara Hollywood dalam film "The Hunger Games", yang menikam tiga orang hingga tewas di apartemennya. Kemudian, ia menembak tiga korban lainnya pada Jumat malam di kota Isla Vista di dekat kampus Universitas California di Santa Barbara. 

Menurut Kepolisian, Rodger juga menembak para pejalan kaki yang melihat dari mobilnya dan ia bunuh diri setelah terlibat dalam baku tembak dengan deputi kepala kepolisian daerah. Pihak berwenang menemukan tiga senjata semi-otomatis yang dibeli secara legal serta lebih dari 400 butir amunisi di mobilnya. 

Sedikitnya 13 orang terluka akibat serangan ini, termasuk delapan orang yang ditembak. Dalam sebuah video di YouTube, seorang pemuda yang diduga Roger berkeluh kesah karena merasa kesepian dan telah ditolak oleh seorang wanita. Ia pun menceritakan rencananya untuk membunuh orang-orang yang diduga telah menolaknya. 

"Aksi ini jelas dilakukan orang gila," kata kepala Kepolisian daerah Bill Brown dalam konferensi pers. Ia menambahkan menurut komunitas mahasiswa dan petugas kesehatan profesional, mentalnya telah terganggu. Video tersebut kini juga tengah diselidiki.

Sejumlah saksi melaporkan melihat seseorang yang mengendarai mobil BMW melintasi jalan dan menembaki orang-orang di komunitas pantai di mana banyak mahasiswa tinggal. Brown mengatakan pihaknya telah menghubungi Rodger sebelum tragedi itu terjadi, termasuk sekali setelah seorang anggota keluarga memintanya memeriksa keselamatannya pada akhir bulan lalu. 

Aparat kepolisian pun mewancarai Rodger, namun tak menemukan sesuatu yang mencurigakan. Menurutnya, saat itu Rodger bersikap sopan dan baik sehingga pemeriksaan dihentikan. 

"Ia mengatakan kepada aparat kepolisian bahwa ia memiliki masalah dengan kehidupan sosialnya dan mungkin tidak akan kembali sekolah dalam satu tahun ke depan," kata Brown. Lanjutnya, kepolisian pun tidak menemukan gejala bahwa ia harus memeriksakan kesehatan mentalnya. 

Sebelumnya, ia telah melaporkan ke pihak berwenang atas tindakan teman sekamarnya yang mencuri beberapa lilin. Selain itu, ia juga melaporkan pernah menjadi korban penyerangan. Pihak berwenang pun kemudian menduga ia merupakan pelakunya. 

"Kami menyatakan rasa simpati kepada keluarga yang terlibat dalam tragedi ini," kata pengacara Alan Shifman di luar rumah keluarganya di Woodland Hills di Los Angeles. "Kami merasakan rasa sakit yang tak pernah terbayangkan, dan rasa duka cita kami kepada semua keluarga," katanya. 

Dalam video di YouTube yang diunggah oleh Elliot Rodger, terlihat ia menunjukan rasa bencinya terhadap seorang wanita yang telah menolaknya dan kepada sejumlah anak-anak yang populer. Rodger pun mengancam akan membunuh mereka untuk mengusir rasa frustasinya dan kesepiannya. 

"Kalian tak pernah tertarik padaku. Aku tidak tahu mengapa kalian tak suka padaku. Tapi aku akan membalas kalian semua. Ini adalah ketidakadilan, sebuah kejahatan," katanya dalam video tersebut yang diselingi dengan tertawa itu. 

Video yang diunggah pada Jumat malam itu akhirnya dihapus dari YouTube karena melanggar kebijakannya. Brown mengatakan Rodger juga telah menulis sebuah manifesto setebal 141 halaman. 

sumber : reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement