Senin 26 May 2014 13:19 WIB

Demonstran Anti-Junta Militer Thailand Tolak Hentikan Aksinya

Rep: mgrol22/ Red: Joko Sadewo
Demo menolak junta militer thailand
Demo menolak junta militer thailand

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Lebih dari 1000 pengunjuk rasa protes antikudeta di Thailand berbaris di Ibu Kota Bangkok, Ahad (25/5). Mereka tetap menggelar demonstrasi meski junta militer telah memperingatkan agar demonstrasi segera dihentikan.

Para pengunjuk rasa mulai berbaris memenuhi pusat belanja di distrik  bisnis Chidlom, Bangkok melintasi Monumen Victoria. Aksi protes ini merupakan puncak ketegangan antara warga dan tentara sejak Panglima Militer Jenderal Prayuth Chan-Ocha mengambil alih kekuasaan pada Kamis lalu.

Meski Pemerintah junta militer sebelumnya telah mengimbau masyarakat agar tidak berdemonstrasi, sementara aturan darurat militer melarang pertemuan dalam kelompok yang terdiri lebih dari lima orang.

"Saya minta pengertian masyarakat agar mereka menghentikan dari aksi demonstrasi aksi-kudeta ini. Karena demonstrasi saat ini tidak berjalan dengan normal," kata juru bicara militer Thailand, Kolonel Winthai Survaree, Ahad (25/5).

Namun warga tetap berkukuh melakukan aksinya. Membawa spanduk bertuliskan "Junta pergi", para demonstran kemudian ricuh, terlibat aksi dorong mendorong dengan tentara yang menjaga pusat perbelanjaann itu.

"Saya tidak takut pada mereka, karena semakin kita takut dari mereka, semakin mereka merendahkan kami," ucap salah satu pengunjuk rasa Kongjit Paennoy.

sumber : Channel NewsAsia
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement