REPUBLIKA.CO.ID,XINJIANG -- Polisi Cina menangkap 23 kelompok ekstremis dan menangkap lebih dari 200 orang di wilayah Xinjiang.
Xinhua, seperti dikutip BBC, Senin (26/5), melaporkan kelompok-kelompok tersebut ditangkap di prefektur Hotan, Kashgar dan Aksu. Lebih dari 200 bahan peledak juga disita.
Mayoritas penduduk Xinjiang adalah Muslim Uighur. Penangkapan tersebut dilakukan setelah bom bunuh diri di Urumqi pekan lalu menewaskan 39 orang. Akibat ledakan itu 90 orang lainnya terluka.
Para pejabat Cina mengatakan seorang pria ditahan atas serangan itu. Empat tersangka tewas.
" Banyak dari para tersangka berusia 20an dan 30an. Mereka menonton video teror dan audio melalui internet. Mereka belajar bagaimana membuat bahan peledak," demikian dilaporkan Xinhua.