REPUBLIKA.CO.ID, GUANGZHOU -- Sedikitnya 15 orang tewas dan lima lainnya hilang setelah hujan badai mengguyur Provinsi Guangdong di selatan Cina sejak Rabu pekan lalu.
Seperti dilansir Xinhua, Ahad (25/5), hujan badai yang terjadi setiap 100 tahun tersebut menerpa kota Guangzhou, Zhaoqing dan Qingyuan dan mengakibatkan banjir, rumah roboh dan banjir lumpur.
Otoritas sipil mengatakan sejak Jumat pukul 22.00 hingga Sabtu pukul 05.00 waktu setempat lebih dari 140 ribu orang terkena dampak hujan ini. Sebanyak 21 ribu dievakuasi dan 1.143 rumah roboh.
Sejak Rabu, hujan badai di Guangdong telah mempengaruhi 800 ribu orang dan 60 ribu warga harus dievakuasi. Sebanyak 3.000 rumah hanyut.
Akibat hujan ini, 16 jalan bebas hambatan nasional dan provinsi terpaksa ditutup. Otoritas provinsi telah mengaktifkan sistem tanggap darurat, mengerim tim penyelamat dan bantuan ke area terdampak.