REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Pejabat Fatah dan Hamas bertemu kembali pada Senin (26/5) waktu setempat untuk melanjutkan perundingan tentang pembentukan pemerintah Palesintina bersatu. Rekonsiliasi tersebut diharapakan akan segera diumumkan pada pekan ini, seperli yang dilansir Mi’raj News Agency , Senin (26/5).

Pada pertemuan itu, pejabat Fatah yang ke Gaza adalah Azzam Al-Ahmad dan Abu Shalha Faisal. Pertemuan itu akan fokus pada pemilihan kandidiat unruk posisi menteri. Pada pekan lalu, Al-Ahmad mengatakan pemerintah harus siap pada 28 atau 29 Mei mendatang. 

Diwaktu yang berbeda, Presiden Mahmoud Abbas menginformasikan, Rami Hamdallah telah dipilih untuk memimpin pemerintah konsensus. Bahkan, Hamas tidak keberatan mengenai hal itu. 

Mousa Abu Marzouq, Pejabat senior Hamas mengatakan, pembentykan pemerintahan baru akan didominasi oleh Hamas maupun Fatah. Namun, tetap mereka diberi tugas untuk mempersiapkan pemilihan presiden dan legislatif, rekonsiliasi dan membangun kembali Gaza. 

Pada April yang lalu Hamas dan Fatah telah menandatangani kesepakatan rekonsiliasi. Kesepakatan rekonsiliasi yang bertujuan untuk membentuk pemerintah Palestina yang bersatu dan mandiri.

Dalam poin kesepakatan itu pula, disetuji bahwa pemerintahan Palestina bersatu akan dipimpin oleh Abbas dan membuka kembali pelaksanaan Pemilu yang sudah lama tak terlaksana di Palestina. c64

Ikuti Whatsapp Channel Republika