REPUBLIKA.CO.ID, KANO -- Diduga orang-orang bersenjata Boko Haram menyerbu satu desa Kristen di timur laut Nigeria, menewaskan 20 warga, kata Juru Bicara Pemerintah, Ahmed Soji, Senin (26/5).
Orang-orang bersenjata berat menyerbu desa di negara bagian Adamawa Waga pada Ahad dan melepaskan tembakan, kata Ahmed Soji.
"Orang-orang bersenjata yang diyakini gerilyawan Boko Haram di dalam truk-truk dan sepeda motor menyerang desa di mana mereka menewaskan 20 orang, dan membakar beberapa rumah," kata Soji pula.
"Keberadaan beberapa orang lainnya masih belum diketahui, tetapi diasumsikan mereka melarikan diri ke semak-semak untuk menghindari serangan itu dan belum kembali," katanya.
Serangan kedua perampokan oleh orang-orang bersenjata terjadi di desa terdekat, Gublak, namun dipukul mundur oleh tentara di daerah tersebut, kata Soji tanpa mengatakan adanya korban dalam drama baku-tembak itu.
Negara Bagian Adamawa, yang merupakan salah satu dari tiga negara bagian di bawah hukum darurat bersama dengan Borno dan Yobe, telah mengalami serangkaian serangan mematikan Boko Haram.
Pada Februari, kelompok itu menewaskan 34 orang dan puluhan rumah dibakar dipadukan dengan serangan pemboman dan penembakan terhadap Michika, Kirchiga dan Shuwa kota-kota dekat perbatasan dengan negara Borno.
Setidaknya 24 orang tewas pada Minggu ketika Boko Haram bersenjata menyerbu Desa Kumuta di Borno Negara, di mana mereka telah meningkatkan serangan mematikan terhadap desa-desa dalam beberapa bulan terakhir.
Menurut warga, puluhan orang bersenjata berkendaraan motor menyerbu desa itu setelah matahari terbit, pada saat penduduk setempat sedang menuju ke pasar mingguan, melepaskan tembakan terhadap warga.
Para gerilyawan, yang telah mengklaim penculikan lebih dari 200 siswi sekolah di Chibok, Negara Bagian Borno, enam pekan lalu, baru-baru ini mengintensifkan serangan mereka di pedesaan-pedesaan negara bagian itu.
Mereka menyerang desa-desa di mana mereka membunuh penduduk, menjarah persediaan makanan dan membakar rumah-rumah.