Selasa 27 May 2014 07:40 WIB

Militer Nigeria Ketahui Keberadaan Siswi Diculik

Rep: C66/ Red: Indira Rezkisari
Aksi solidaritas terkait penculikan 200 siswi oleh Boko Haram.
Foto: AP
Aksi solidaritas terkait penculikan 200 siswi oleh Boko Haram.

REPUBLIKA.CO.ID, LAGOS -- Militer Nigeria telah mengetahui keberadaan siswi-siswi yang diculik oleh kelompok militan Boko Haram. Hal ini disampaikan oleh Kepala Staf Angkatan Udara Nigeria, Marshal Alex Badeh pada Senin (26/5).

Meski telah mengetahui keberadaan siswi-siswi yang diculik Boko Haram 14 April lalu, Militer Nigeria mengatakan mereka harus menahan kekuatan terlebih dahulu. Hal ini karena mereka harus mengatur strategi yang tepat untuk menyelamatkan lebih dari 200 siswi yang menjadi sandera.

Tidak banyak yang publik ketahui tentang keberadaan siswi-siswi yang diculik oleh  Boko Haram dari asrama sekolah di Chibok, desa di Negara Bagian Borno. Sejak tujuh minggu kejadian berlangsung,  publik bahkan tidak mengetahui secara pasti apa saja yang militer Nigeria telah lakukan untuk menyelamatkan siswi-siswi tersebut.

"Kabar baik bagi seluruh orang tua dari siswi-siswi yang diculik, kami telah mengetahui dimana mereka berada," ujar Badeh menegaskan, seperti yang dikutip dari Kantor Berita Nigeria (NAN), Senin (26/5). Namun, Badeh belum mengungkapkan secara pasti dimana keberadaan siswi-siswi dengan alasan keamanan. Ia mengatakan, pihak militer tak dapat langsung menuju ke lokasi siswi yang diculik agar tidak membuat mereka celaka.

Militer Nigeria khawatir jika kekuatan yang mereka gunakan untuk menyelamatkan siswi-siswi dapat membahayakan mereka. Siswi-siswi tersebut dikhawatirkan dapat langsung dibunuh oleh Boko Haram jika Militer Nigeria melakukan serangan. Hal ini dipertimbangkan oleh pihak militer menyusul tingkat kekejaman Boko Haram yang sangat tinggi selama ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement