REPUBLIKA.CO.ID, ADEN -- Angkatan Bersenjata Yaman menemukan lalu melucuti mobil yang dipasangi jebakan berupa banyak peledak di Provinsi Shabwa di bagian tenggara, Senin (26/5), kata Kementerian Pertahanan di negeri itu.
Seorang pejabat militer di Shabwa mengkonfirmasi kepada Xinhua bahwa "seorang calon pembom bunuh diri Al Qaida ditahan selama serangan teror yang digagalkan dan seluruh daerah tersebut telah ditutup oleh personel militer".
Pada Ahad (25/5), polisi Yaman, yang didukung oleh beberapa satuan pasukan anti-teror, melancarkan operasi terhadap beberapa tempat persembunyian Al Qaida di Wilayah Arhab di dekat Ibu Kota Yaman, Sana'a, kata kantor berita resmi pemerintah, Saba.
Serangan tersebut mengakibatkan terbunuhnya empat gerilyawan dan seorang komandan senior cabang Al Qaida yang berpusat di Yaman dan dicari karena peristiwa serangan bersenjata yang ditujukan kepada orang asing dan politisi senior Yaman, kata Saba.
Pasukan keamanan menyita peledak dan senjata berat selama serbuan pada Ahad.
Baru-baru ini, sejumlah pria bersenjata yang diduga sebagai anggota Al Qaida melancarkan lebih dari enam serangan termasuk penembakan, pemboman dan pembakaran, sehingga menewaskan 31 orang dan melukai beberapa orang lagi di Provinsi Hadhramauth di Yaman Tenggara, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi.
Pasukan keamanan dan militer Yaman, dengan dukungan AS, belum lama ini telah meningkatkan operasi terhadap tempat yang diduga menjadi kubu Al Qaida di seluruh negeri tersebut, dan menewaskan banyak tersangka anggota Al Qaida yang bukan warga negara Yaman.
Namun Al Qaida di Jazirah Arab (AQAP), yang dipandang sebagai ancaman utama bagi Pemerintah Yaman dan negara tetangganya yang kaya akan minyak, Arab Saudi, telah berikrar akan menyerang balik kota besar utama di Yaman, termasuk Ibu Kota negeri tersebut, Sana'a.
Gerilyawan AQAP telah melancarkan serangan balasan melalui serangan mobil bunuh diri dan pemboman pinggir jalan di seluruh negara Arab tersebut.