Selasa 27 May 2014 13:38 WIB

Yordania Usir Duta Besar Suriah

Bendera Yordania (ilustrasi)
Bendera Yordania (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Yordania, Senin, mengusir duta besar Suriah karena melakukan "penghinaan berulang" terhadap kerajaan itu, yang segera menimbulkan tindakan balasan dari Damaskus, yang memerintahkan diplomat Amman meninggalkan negara itu.

Di medan tempur, pemberontak Suriah bergerak maju di daerah baratlaut negara itu, merebut beberapa pos pemeriksaan militer dan semakin dekat untuk merebut dua pangkalan besar, kata kelompok pemantau dan pegiat.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Jordania Sabah Rafi mengatakan pemerintah mempertimbangkan dubes Suriah Bahjat Suleiman untuk "dipersona non gratakan" dan mendesak ia meninggalkan negara itu dalam 24 jam.

"Keputusan itu dibuat setelah Suleiman berulang-ulang menghina Yordania dan para pemimpin, institusi-institusi dan para warganya, melalui pertemuan-pertemuan, tulisan dan laman media soisialnya," katanya, yang dikutip kantor berita pemeritnah Petra.

Rafi mengatakan pemerintah Jordania, yang menampung ratusan ribu pengungsi Suriah "berulang-ulang memperingatkan Suleiman jangan mengeksploitasi kesediaan Yordania untuk menampung mereka," katanya.

"Suleiman menggunakan Yordania sebagai satu satu panggung untuk mempertanyakan sikapnya dan membuat tuduhan-tuduhan palsu terhadap kerajaan itu," katanya.

"Ia juga menggnakan Yordania untuk menghina langsung negara-negara Arab saudara dan tetangga dan para pemimpin mereka," katanya.

Sekitar 100 warga Suriah melakukan protes ddi luar kedubes Suriah di Amman untuk menyatakan dukungan pada utusan Yordania itu.

Suriah segera bereaksi terhadap tindakan Yordania itu dan mengumumkan mengusir kuasa usaha Yordania dari Damaskus.

Stasiun TV Al-Ikhbariya Suriah yang mengutip pernyataan kementerian luar negeri mengatakan keputusnan itu dibuat "untuk menanggapi keputuan yang tidak beralasan pemerintah Yordania yang menyatakan duta besar Suriah untuk Yordania dinyatakan sebagai orang yang keberadaannya tidak diinginkan.

Yordania memanggil pulang dubesnya untuk Suriah Omar al-Amad tahun 2011 setelah para pemerotes pro-pemerintah Suriah menyerang kedutaannya di Damaskus.

Pada Juni tahun lalu Menlu Yordania Nasser Judeh mengemukakan kepada Suleiman agar berhenti mengeritik negara itu berisiko diusir, setelah ia menyalahkan Amman karena menjadi tuan rumah peetemuan kelompok "Sahabat Suriah" yang anti-pemerintah Damaskus, menyebut itu adalah "pertemuan musuh-musuh Suriah".

Ia juga mengecam keras Yordania setelah Amerika Serikat pada tahun lalu memutuskan akan mengirim satu baterai rudal Patriot, pesawat-pesawat tempur F-16 dan pasukan ke negara itu untuk menghadapi ancaman-ancaman yang timbul akibat perang saudara di Suriah.

Dubes itu pada waktu lalu menyebut sekitar 600.000 pengungsi Suriah di Yordania sebagai "teroris-teroris."

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement