REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Sedikitnya 24 personel keamanan dilaporkan tewas dalam baku tembak yang terjadi dengan kelompok bersenjata diduga Boko Haram di Negara Bagian Yobe, Nigeria Timurlaut.
Menurut sumber militer, yang tak ingin disebutkan jatidirinya, pada Selasa (27/5) mengatakan Masyarakat Buni Yadi, yang berada di daerah Pemerintah Loka Gujba di negara bagian tersebut, menyaksikan perlawanan yang meningkat pada Senin malam (26/5).
Saat itu beberapa gerilyawan menyerang polisi yang berpatroli dan personel militer di pos jaga mereka dan terlibat dalam baku-tembak. Menurut sumber tersebut, mayat 14 polisi dan 10 prajurit tergeletak di daerah itu pada Selasa, setelah bentrokan bersenjata yang berlangsung selama beberapa jam.
Sebagian personel keamanan yang cedera segera dibawa ke rumah sakit di Ibu Kota Negara Bagian tersebut, Damaturu, tambah sumber itu, sebagaimana dilaporkan Xinhua. dipantau di Jakarta, Rabu pagi. Ia termasuk di antara perwira militer yang dikerahkan untuk menilai kerugian akibat serangan tersebut.
Mohammed Adamu, seorang warga setempat, memberitahu reporter Xinhua bahwa para penyerang, yang mengendarai sebanyak 10 kendaraan, juga membakar satu gedung pengadilan lokal, kantor polisi wilayah dan kediaman resmi penguasa tradisional di kota kecil itu.
"Sebagian warga bahkan terkena peluru nyasar. Kami masih menghitung korban jiwa," ia menambahkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
