REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Setidaknya 31 anggota pasukan keamanan telah tewas setelah Boko Haram menyerang pangkalan militer Nigeria. Serangan tersebut terjadi di timur laut kota Buni Yadi di negara bagian Yobe pada Selasa (27/5).
Sejumlah saksi mengatakan para pria bersenjata menyerang kota terpencil tersebut pada pukul 08.00 waktu setempat pada Senin. Mereka pertama kali menembaki para pasukan tentara di pos pengecekan dan menggempur kantor polisi lokal.
Seorang saksi dan warga di Buni Yadi, Mustafa, mengatakan para pemberontak tiba bersama dengan kelompoknya menggunakan persenjataan yang lengkap serta enam truk sebelum memberikan peringatan udara.
Kemudian mereka membakar rumah para pemimpin pemerintahan lokal dan sejumlah gedung pemerintahan sebelum mengarahkan tembakannya ke gedung sekolah yang kosong.
"Ketika mereka mulai menyerang, orang-orang melarikan diri. Ada korban di pihak aparat militer, tapi saya tidak tahu berapa," kata Kura Babagana, warga lainnya, seperti dilansir dari Aljazirah. Selain itu, puluhan kendaraan juga dibakar selama serangan terjadi.
Sebelumnya, Kepala Pertahanan Nigeria Perwira Tinggi Udara Alex Badeh mengatakan pihak militer telah mengetahui lokasi disembunyikannya para siswi yang diculik oleh Boko Haram. Namun, pihaknya mengaku tidak ingin membahayakan keselamatan para siswi dengan melakukan penyelamatan oleh militer.