REPUBLIKA.CO.ID, Buronan mantan agen intelijen Amerika Serikat (AS) Edward Snowden menyebut dirinya sebagai seorang mata-mata yang terlatih yang dikhususkan dalam pengawasan elektronik. Pun, ia membantah sebutan sebagai seorang penganalisa tingkat rendah.
Dalam sebuah wawancara dengan NBC, seperti dilansir dari BBC, Snowden menegaskan bahwa ia telah menyamar di luar negeri untuk CIA dan NSA. Ia mengatakan AS memiliki intelijen terbaik dari komputer daripada agen manusia.
Snowden telah melarikan diri dari AS pada Mei 2013 dan mendapatkan suaka sementara di Rusia. Tahun lalu, ia memberikan dokumen rahasia NSA kepada media massa seperti Washington Post dan Guardian.
Dalam dokumen tersebut, ia membocorkan kegiatan NSA yang meretas data jutaan panggilan telepon yang dibuat di Amerika Serikat dan di seluruh dunia. Selain itu, ia juga membocorkan penyadapan yang dilakukan terhadap para pemimpin asing.
Pengungkapan itu pun memicu perdebatan di Amerika Serikat. Presiden Barack Obama telah meminta Kongres untuk mengendalikan program dengan membatasi penyimpanan data telepon oleh NSA.
Pun, NSA memerlukan perintah pengadilan untuk mengakses data telekomunikasi perusahaan. Pekan lalu, DPR AS telah mengesahkan undang-undang tersebut dan mengirimkannya ke Senat AS.