Rabu 28 May 2014 18:36 WIB

Ini Alasan Militer Thailand Blokir Facebook

Tayangan televisi Thailand dilarang kritis.
Foto: AP
Tayangan televisi Thailand dilarang kritis.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Sekretaris Tetap, Kementerian Teknologi Informasi dan Komunikasi Thailand, Surachal Srisaracam, menyatakan putusan memblokir Facebook untuk sementara dan besok dimaksudkan untuk menghentikan pesan kritis terhadap kudeta.

"Saat ini, ada kampanye untuk melancarkan aksi protes terhadap militer sehingga kami perlu meminta kerja sama dengan pihak sosial media untuk membantu," kata dia seperti dilansir reuters, Rabu (28/5).

Sebelumnya, sejumlah pengguna mengeluhkan bahwa jejaring sosial Facebook tidak dapat diakses. Sementara itu, sejak 22 Mei, militer Thailan telah mengintruksikan media cetak dan penyiaran untuk tidak memberitakan secara kristis pengambilalihan kekuasaan.

Secara terpisah, Dewan Nasional Ketentraman dan Ketertiban (NCPO) Thailand, mengurangi periode jam malam sampai empat jam dari tujuh jam. Dengan demikian, waktu jam malam baru akan diterapkan dari tengah malam sampai pukul 04.00 waktu setempat, mulai berlaku Rabu, kata laporan media lokal.

Panglima Militer Thailand, Jenderal Prayuth Chan-ocha, yang kemudian disahkan sebagai kepala NCPO, menyatakan kudeta Kamis lalu, memberlakukan jam malam nasional dari pukul 22.00-05.00 waktu setempat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement