Kamis 29 May 2014 09:21 WIB

Venezuela Tuduh Amerika Serikat Rencanakan Pembunuhan Maduro

Presiden Venezuela, Nicolas Maduro
Foto: whatsnextvenezuela.com
Presiden Venezuela, Nicolas Maduro

REPUBLIKA.CO.ID, KARAKAS -- Partai berkuasa Venezuela pada Rabu (28/5) menuduh para anggota oposisi dan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Kolombia, Kevin Whitaker, merencanakan kudeta dan pembunuhan terhadap Presiden Nicolas Maduro. Dihadapan para pemimpin partai sosialis, wali kota Karakas Jorge Rodriguez mengatakan duta besar AS bertindak sebagai koordinator dalam kudeta berkolusi dengan politisi Venezuela dan warga sipil.

Rodriguez menunjukkan surat-elektronik wartawan yang ditulis oleh mantan anggota parlemen oposisi Maria Corina Machado dan kritikus pemerintah lainnya, di mana mereka diduga membahas bagaimana memanaskan krisis politik untuk menggulingkan Maduro.

Rodriguez membaca email di mana Machado diduga mengatakan kepada mantan presiden calon Diego Arria tentang perlunya untuk meningkatkan upaya dan memperoleh bantuan keuangan untuk memusnahkan Maduro. Walikota mengatakan, protes anti-pemerintah yang telah selama tiga bulan mengguncang Venezuela adalah tahapan dalam plot yang rumit oleh sayap kanan, yang ia katakan sebagai barikade jalan yang direncanakan, kudeta militer dan pembunuhan terhadap Maduro.

Machado, yang digulingkan dari legislatif oleh Partai Serikat Sosialis Venezuela (PSUV) Maduro pada Maret lalu menolak tuduhan itu dan dianggapnya sebagai pencemaran nama baik.Pemerintah Venezuela sering menuduh bahwa ada plot pembunuhan terhadap presiden, tetapi jauh lebih jarang menawarkan rincian tentang tuduhan tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement