REPUBLIKA.CO.ID, DONETSK -- Presiden Rusia, Vladimir Putin akan membahas krisis di Ukraina pada pembicaraan dengan Presiden prancis, Francois Hollande di Paris pada 5 Juni mendatang. Pembicaraan ini akan diadakan di Elysee Palace di Prancis pada malam peringatan Perang Dunia II.
Ini merupakan malam pertemuan pertama Putin dengan kepala pemerintahan atau negara dari kekuatan Barat utama sejak aneksasi Rusia dari Crimea pada Maret lalu. "Presiden kedua negara akan melakukan pembicaraan tentang isu-isu internasonal dan bilateral fundamental, termasuk krisis Ukraina," kata Staf Presiden Rusia Bidang Kebijakan Luar Negeri, Yuri Ushakov, dilansir dari the Guardian, Kamis (29/5).
Pengumuman ini datang sehari setelah separatis di Ukraina Timur menghitung puluhan kerugian setelah pertempuran sengit dengan pasukan pemerintah Ukraina untuk mengendalikan Bandara Donetsk. Perwakilan Donetsk mengatakan mereka telah kehilangan sekitar 50 pejuang dalam bentrokan Senin lalu.
Walikota Kiev yang ditunjuk Donetsk, Oleksandr Lukyanchenko mengatakan ada sekitar 40 orang tewas, termasuk dua warga sipil. Kebanyakan dari mereka yang tewas adalah warga Rusia.
Pemerintah telah menggiatkan operasi antiterorisme di Timur sejak kemenangan pengusaha Petro Poroshenko dalam pemilihan presiden Ukraina pada Ahad lalu. Poroshenko secara resmi akan mengambil alih pemerintahan pada awal Juni dari peemrintahan interim yang telah ada sejak mantan Presiden Viktor Yanukovych melarikan diri dari Ukraina tiga bulan lalu.