Kamis 29 May 2014 13:24 WIB

PBB: Kondisi Ukraina Makin Memburuk

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Taufik Rachman
 Bentrokan antara dua kelompok massa pendukung Ukraina dengan Rusia di Kiev, Ukraina, Selasa (29/4).
Foto: EPA/Sergey Dolzhenko
Bentrokan antara dua kelompok massa pendukung Ukraina dengan Rusia di Kiev, Ukraina, Selasa (29/4).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Seorang pejabat tinggi PBB melaporkan adanya peningkatan pertempuran yang mematikan di Ukraina timur. Lanjutnya, pertempuran ini menyebabkan adanya korban jiwa dari kedua belah pihak.

Dilansir dari Xinhua, Jeffrey Feltman, wakil Sekjen PBB urusan politik, mendesak komunitas internasional untuk menggunakan hasil pemilu sebagai kesempatan mempersatukan Ukraina menjadi negara yang stabil dan damai.

"Di Luhansk dan Donetsk, pertempuran meningkat dan menyebabkan adanya korban jiwa yang semakin bertambah dari kedua belah pihak," katanya.

Selain itu, ia juga menunjukan sebuah video dimana terdapat sebuah helikopter dengan logo PBB yang diduga digunakan di dalam Ukraina. PBB sendiri tidak dapat memastikan kebenaran video tersebut.

Feltman menekankan bahwa negara-negara yang membantu menyediakan peralatan pasukan perdamaian harus menghapus semua logo dan tanda PBB setelah peralatan tersebut tidak lagi digunakan untuk tujuan resmi PBB.

Ia juga kembali menegaskan seruan Sekjen PBB Ban Ki-moon kepada presiden Ukraina terpilih Petro Poroshenko untuk mengendalikan negaranya. Ban yang berbicara melalui telepon dengan presiden terpilih Ukraina ini mengucapkan selamat atas kemenangannya.

Dalam perbincangannya, Ban juga mengatakan Poroshenko harus mengendalikan negaranya menjadi lebih aman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement