REPUBLIKA.CO.ID, DONETSK -- Pasukan separatis pro-Rusia menembak jatuh helikopter milik tentara Ukraina di dekat Slaviansk, Kamis (29/5). Akibat kejadian tersebut, setidaknya 14 tentara Ukraina, termasuk seorang jenderal, tewas.
Dikutip dari Reuters, Kamis (29/5), aksi pro-Rusia itu terjadi kala pasukan pemerintah Ukraina tengah melakukan tekanan terhadap serangan yang dilakukan pemberontak di wilayah timur, usai pilpres Ukraina 25 Mei kemarin.
Di Kiev, Presiden sementara Ukraina, Oleksander Turchinov pun mengatakan, serangan penembakan jatuh helikopter Ukraina oleh separatis itu telah dikendalikan pro-Rusia sejak awal April. Helikopter tentara Ukraina yang ditembak itu, tengah membawa pasokan suplai di wilayah timur.
"Saya baru saja menerima informasi, bahwa teroris menggunakan rudal Rusia untuk menembak jatuh helikopter kami di dekat Kota Slaviansk. Helikopter tengah mengangkut prajurit untuk pergantian tugas," jelas Turchinov kepada parlemen.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Ukraina, Arsen Avakov menuduh, pemerintahan Moskow berada di balik tindak kekerasan yang terjadi di bandara Kota Donetsk. Senjata milik pemberontak pun dikumpulkan di bandara, usai tentara pemerintah memaksa mereka keluar dengan serangan udara.