Jumat 30 May 2014 23:16 WIB

Makin Banyak Warga Australia Peduli Seni Budaya

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Lembaga penasihat dan pendanaan seni Australia Council menerbitkan hasil riset yang menunjukkan bahwa penduduk Australia amat mendukung bidang seni dan budaya. Di sisi lain, pemerintah baru mengumumkan pemotongan sebesar sekitar 70 juta dollar (Rp 757 miliar) dari dana-dana untuk lembaga-lembaga seni budaya.

Laporan berjudul Arts in Daily Life: Australian Participation in the Arts, menunjukkan bahwa makin banyak yang percaya bahwa seni memperkaya hidup mereka. Persentase orang yang percaya akan hal ini meningkat dari 71 persen pada tahun 1999 ke 85 persen.

Riset ini dilakukan dengan mewawancara 3.000 orang di Australia. Hasilnya juga menumjukkan bahwa 95 persen warganegara Australia terlibat dalam kegiatan seni selama 12 bulan terakhir.

"Ini bukti kekuatan dan vitalitas seni budaya Australia. Bahwa sikap terhadap seni tidak hanya makin positif, tapi juga keterlibatan makin dalam. Lebih banyak warganegara Australia menghasilkan karya seni dan terinspirasi karya orang lain," jelas chief executive Australia Council, Tony Grybowsk, belum lama ini.

Penelitian ini juga menemukan bahwa dua per tiga populasi warga negara Australia percaya bahwa seni mempengaruhi perkembangan anak. Sebanyak 89 persen setuju bahwa seni penting bagi pendidikan.

Lebih dari 90 persen yang disurvei menyatakan bahwa seni bumiputera adalah bagian penting dari budaya Australia.

Pemerintah Australia baru-baru ini mengumumkan bahwa ada pemotongan dana sebanyak lebih dari 30 juta dollar untuk dana Australia Council dan 38 juta dollar dari Screen Australia, yaitu lembaga pendanaan seni film Australia.

Menurut lembaga-lembaga ini, pemotongan tersebut akan kemungkinan berkibat ratusan seniman tidak diberi bantuan dana pemerintah. Selain itu akan ada penurunan kegiatan kelompok seni, dan lebih sedikit film dan drama televisi yang akan diproduksi.

Ikuti Kompetisi Belajar Bahasa Inggris di Australia gratis - Klik tautan berikut: https://apps.facebook.com/australiaplus

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement