Jumat 30 May 2014 13:11 WIB

Gawat, 2,1 Miliar Orang di Bumi Alami Obesitas

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Bilal Ramadhan
obesitas (ilustrasi)
obesitas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Hampir 2,1 miliar orang di dunia mengalami obesitas. Artinya, sekitar 30 persen penduduk bumi mengalami masalah kegemukan. Jumlah orang yang mengalami obesitas meningkat secara dramatis sejak 30 tahun terakhir. Amerika memiliki porsi obesitas tertinggi di dunia yaitu 13 persen.

Berdasarkan laporan yang dipublikasikan dalam jurnal The Lancet, jumlah orang yang mengalami obesitas meningkat tajam dibandingkan pada tahun 1980 yang hanya dialami oleh 857 juta jiwa saja. Peneliti dari Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME ) di University of Washington mengumpulkan data dari 188 negara dan menemukan tingkat obesitas naik baik pada pria maupun wanita.

"Obesitas merupakan masalah yang terjadi dimana-mana, dari segala usia dan berapapun pendapatannya," ujar direktur IHME, Christopher Murray, seperti dikutip ibtimes.

Pada tahun 1980, hanya 29 persen pria yang mengalami obesitas. Data ini meningkat hingga 37 persen pada ahun 2013. Demikian pula pada wanita. Wanita yang mengalami obesitas naik dari 30 persen pada tahun

1980 menjadi 38 persen pada tahun 2013. Pada periode yang sama, obesitas pada anak dan remaja naik hingga 50 persen.

Dia mengatakan selama 30 terakhir, tak ada satupun negara yang berhasil mengurangi tingkat obesitas. Ia memperkirakan obesitas akan terus naik seiring dengan meningkatnya pendapatan diantara negara berpenghasilan rendah. Naiknya penduduk kelas menengah juga berpotensi meningkatkan jumlah orang yang mengalami obesitas. Ia menekankan perlu ada satu langkah yang signifikan untuk mengatasi krisis kesehatan masyarakat.

Obesitas dihitung dari indeks masa tubuh (body mass index atau BMI). Orang dengan BMI lebih dari 25, maka dianggap kelebihan berat badan (overweight). Sementara BMI yang lebih tinggi dari 30 persen disebut obesitas. BMI dihitung dari jumlah berat dibandngkan dengan tinggi badan seseorang untuk mengukur lemak tubuh. Dari tahun ke tahun, jumlah orang yang meninggal karena obesitas juga makin tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement