Sabtu 31 May 2014 12:53 WIB

Putin Minta Hentikan Pertumpahan Darah di Ukraina

 Bentrokan antara dua kelompok massa pendukung Ukraina dengan Rusia di Kiev, Ukraina, Selasa (29/4).
Foto: EPA/Sergey Dolzhenko
Bentrokan antara dua kelompok massa pendukung Ukraina dengan Rusia di Kiev, Ukraina, Selasa (29/4).

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW-- Presiden Rusia Vladimir Putin, dalam pembicaraan per telepon dengan Presiden Prancis Francois Hollande, Jumat, mendesak penghentian pertumpahan darah di Ukraina dan memulai pembicaraan antara Kiev dan separatis timur.

Perbincangan telepon, yang Kremlin katakan diprakarsai oleh pihak Prancis, berlangsung sebelum pertemuan yang direncanakan antara kedua pemimpin pada 6 Juni di Paris yang akan Putin pertama lakukan dengan pemimpin Barat sejak aneksasi Krimea.

Rusia berselisih dengan para pemimpin Barat dan Kiev atas Krimea dan tuduhan-tuduhan bahwa pihaknya mengobarkan pemberontakan di antara sebagian besar penduduk berbahasa Rusia di Ukraina timur

menyusul protes yang menggulingkan Moskow yang didukung Presiden Viktor Yanukovich pada Februari.

"Putin mencatat perlunya pihak berwenang di Kiev untuk segera menghentikan kekerasan dan pertumpahan darah, serta untuk memulai dialog langsung antara Kiev dan perwakilan wilayah tenggara negara itu," kata Kremlin dalam pernyataan.

Hal ini dikonfirmasi Putin akan menghadiri peringatan 70 tahun D-Day pendaratan Perang Dunia II di Normandia, Prancis, di mana dia akan bertemu dengan para pemimpin asing, termasuk Presiden Ukraina terpilih Petro Poroshenko, Presiden AS Barack Obama dan Kanselir Jerman Angela Merkel.

Meskipun Putin telah sering berbicara dengan para kepala negara asing dan pemerintah melalui telepon sejak awal krisis Ukraina. Pertemuan terakhirnya dengan pemimpin Barat adalah selama Olimpiade Musim Dingin di Sochi Februari.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement