Sabtu 31 May 2014 14:34 WIB

Pekerja UNHCR Tewas Terkena Ranjau

Kekerasan melanda Mali (ilustrasi)
Foto: AP/Martin Vogl
Kekerasan melanda Mali (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BAMAKO -- Dua pekerja bantuan Mali tewas ketika kendaraan mereka melaju di atas ranjau darat di Mali baratlaut yang bergolak. Demikian kata para pejabat kepada AFP pada Jumat.

"Dua pekerja kemanusiaan Mali, yang berada di dalam kendaraan UNHCR, tewas ketika kendaraan mereka meledak Kamis karena ranjau darat di baratlaut Mali," kata seorang pejabat dari Kantor Gubernuran Timbuktu kepada AFP.

Ledakan itu terjadi di dekat Goundam yang terletak sekitar 100 kilometer (62 mil) dari Timbuktu.

"Saya melihat dua mayat terlempar berkeping-keping," kata perwira polisi setempat, Nouhoum Diabate, dengan menambahkan bahwa dua pekerja bantuan adalah karyawan dari Dewan Pengungsi Norwegia.

Menurut sumber keamanan regional, kelompok-kelompok gerilyawan baru-baru ini mulai menempatkan ranjau-ranjau darat di Mali utara untuk menyakiti pasukan oposisi.

Mali terperosok ke dalam krisis pada Januari 2012 saat kelompok separatis Tuareg MNLA meluncurkan serangan terbaru dalam serangkaian pemberontakan di utara, yang tentara pertahankan dengan persenjataan serba kurang.

Satu kudeta di Bamako menyebabkan kekacauan. Gerilyawan yang terkait dengan Al Qaida, mendukung Tuareg untuk menguasai gurun utara Mali.

Satu operasi militer yang dipimpin Prancis diluncurkan pada Januari 2013 untuk mengusir para pegaris keras, namun serangan sporadis terus berlangsung dan permintaan Tuareg untuk otonomi belum diselesaikan.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement