Ahad 01 Jun 2014 00:28 WIB

Pakai Nama Akun 'Allah' di Twitter, Guru di Turki Terancam Dibui

Rep: c78/ Red: Agung Sasongko
The Twitter logo is seen at the company's headquarters in San Francisco, California October 4, 2013.
Foto: Reuters/Robert Galbraith
The Twitter logo is seen at the company's headquarters in San Francisco, California October 4, 2013.

REPUBLIKA.CO.ID,  ANKARA -- Akibat menggunakan nama “Allah CC” pada akun Twitternya, seorang guru di Turki terancam dibui. Oleh jaksa di Provinsi Mus, sebelah Timur Turki, ia dianggap menghina agama dan terancam hukuman 15 tahun penjara.

Pengguna akun, Ertan P dianggap telah menulis konten berbahaya karena memasukkan nama Allah dan Nabi dalam akun twitternya. Pengadilan menolak pernyataan terdakwa bahwa akunnya itu diretas dan menjatuhi dia hukuman 15 bulan di balik jeruji besi.

Allah adalah kata dalam bahasa Arab yang berarti Tuhan. Kata ini juga biasa digunakan oleh umat Islam. Bagi umat Yahudi dan Kristen, kata “Allah”  digunakan untuk menyebut Tuhan. Sementara, CC mengacu pada kehormatan dan kemuliaan Allah yang Mahakuasa.

Berdasarkan pengaduan dan penelitian sejak 2012,  jaksa menyimpulkan Ertan dari merendahkan nilai-nilai agama yang dianut oleh mayoritas masyarakat Turki. Namun, dalam pembelaanya, Ertan mengaku akun twitternya telah diretas sehingga ia menolak untuk bertanggung jawab atas tuduhan jaksa.

Pembelaan tersebut kurang kuat menurut jaksa. Ini karena, Ertan dianggap lalai memberikan informasi apapun terkat masalah tersebut. Hingga sekarang pengadilan belum memutuskan nasib Ertan. Namun, bila pengadilan memutuskan Ertan bersalah, maka yang bersangkutan diancam hukuman penjaran maksimal 15 tahun penjara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement