Ahad 01 Jun 2014 09:38 WIB

Aljazair Konfirmasi Dua Kasus Pertama MERS

Mers
Foto: Republika/Yasin Habibi
Mers

REPUBLIKA.CO.ID, ALJIR -- Aljazair telah mengkonfirmasi dua kasus pertamanya mengenai infeksi koronavirus Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS). Keduanya adalah peziarah yang baru pulang dari Arab Saudi.

"Kedua kasus itu adalah pria yang masing-masing berusia 66 dan 59 tahun. Kedua pria tersebut baru kembali dari Arab Saudi setelah menunaikan Ibadah Umrah," kata Kementerian Kesehatan negeri itu pada Sabtu (31/5).

Korban pertama telah memperlihatkan beberapa gejala awal penyakit mematikan itu seperti demam dan gangguan pernafasan. Sementara itu, korban kedua menderita kesulitan pernafasan dan gangguan perut sewaktu berada di Makkah, Arab Saudi.

Aljazair mengeluarkan peringatan MERS pada Juni tahun lalu, dan belum lama ini telah meningkatkan status siaga karena virus itu memperlihatkan perubahan epidemiologi di seluruh wilayah Timur Tengah. Koronavirus MERS sudah merenggut 187 nyawa di Arab Saudi sejak pertama kali ditemukan pada 2012. Banyak kasus juga telah dilaporkan di negara lain, termasuk Iran, Amerika Serikat dan Belanda.

Kementerian Kesehatan Arab Saudi pada Rabu (28/5) mengumumkan dua dari tiga orang yang diperiksa positif Sindrom Pernafasan Timur Tengah dalam 24 jam terakhir telah meninggal. Iran pada akhir Mei mengonfirmasikan dua kasus pertama MERS, virus mematikan yang pertama kali dilaporkan dua tahun lalu di Arab Saudi, negara tetangganya di sebelah barat Teluk.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement