REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Perdana Menteri (PM) Malaysia, Najib Razak, yakin akan hubungan kuat yang terjalin antara Malaysia dengan Cina ke depan. Bahkan, perkembangan hubungan baik keduanya, setidaknya telah terjalin selama 40 tahun terakhir.
Najib mengungkapkan, pertalian baik kedua negara tentu akan berjalan mulus pada saat-saat yang baik pula. Namun, sebaliknya, persahabatan yang sungguh-sungguh tentu akan dihasilkan melalui masa-masa yang sulit.
Dikutip dari Channel NewsAsia, Ahad (1/6), Najib menyampaikan hal tersebut dalam peringatan 40 tahun terjalinnya hubungan diplomatik Malaysia-Cina, di Beijing, Sabtu (30/5).
Dalam peringatan tersebut, sang PM bahkan mengutip berlangsungnya peristiwa bersejarah yang terjadi 40 tahun lalu. Saat itu, ayahnya dan PM kedua Malaysia, mengemukakan betapa pentingnya memiliki itikad baik dan menanamkan rasa saling pengertian dan kepercayaan, dalam menjalin sebuah hubungan.
''Perjalanan itu membawanya ke sini, ke Beijing, dan peringatan ini. Di sini lah, dia menandatangani perjanjian itu dengan PM Zhou Enlai, secara resmi menjalin hubungan diplomatik antarkedua negara,'' tuturnya.
''Dan di sini, bahwa saya bukan saja merasa ini adalah tanggung jawab pemerintah, tetapi menjadi tanggung jawab ayah saya untuk melanjutkan peninggalannya dan memastikan dalamnya hubungan Malaysia-Cina,'' jelas Najib.
Dalam 40 tahun peringatan diplomatik Malaysia-Cina itu, turut hadir PM Cina Li Keqiang dan 300 lebih tamu lainnya.
Meski secara keseluruhan pertalian diplomatik Malaysia-Cina berlangsung baik, namun bukan berarti juga tak ada cacat. Tantangan setidaknya turut mewarnai relasi Malaysia-Cina. Hal itu, contohnya, terkait dengan peristiwa hilangnya Malaysia Airlines (MAS) MH370, di mana di dalamnya penumpang asal Cina menjadi jumlah mayoritas.
''Malaysia sangat sedih dengan peristiwa tragis hilangnya MH370. Menghadapi tantangan tanpa preseden, kami sangat berterimakasih atas dukungan Pemerintah Cina yang juga terlibat dalam pencarian. Kami tak akan berhenti berupaya hingga pesawat ditemukan,'' jelas Najib.
Sementara Li mengatakan, kekuatan dan kemajuan hubungan diplomatik Cina-Malaysia dalam empat dekade terakhir itu menunjukkan, selama ini kedua negara telah mampu bekerja sama dengan baik, termasuk untuk masa depan.
Bahkan, Li menerangkan, prospek baik tersebut diharapkan mampu membawa dan merajut kembali persahabatan kuat Cina-Malaysia sampai di 40 tahun ke depan, dalam hal kedewasaan yang lebih besar, saling percaya, stabilitas, dan kemakmuran sebagaimana terdapat dalam kebijakan luar negeri.