REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pihak berwenang di Prancis telah menah empat orang yang diduga telah melakukan perekrutan militan untuk bertempur di Suriah. Saat ini mereka sudah ditahan Polisi setempat.
Penyergapan terjadi sehari setelah kabar seorang pria Prancis ditangkap oleh polisi dalam rangka penyelidikan pembunuhan tiga orang di Museum Yahudi Brussels. Pria bernama Mehdi Nemmouche yang berusia 29 tahun ditahan di stasiun Marseille pada hari Jumat (29/5).
Para penuntut mengungkapkan Nemmouche yang hidup selama sekitar setahun di Suriah dianggap bertanggung jawab atas sejumlah serangan. Menteri Dalam Negeri Bernard Cazaneuve menyampaikan dengan banyaknya penangkapan itu, terbukti banyak yang merekrut kaum mujahidin.
“Kami selalu bertindak di manapun. Kami tidak akan berhenti melawan terorisme,” katanya kepada Radio Europe, seperti yang dikutip BBC, Senin, (2/1).
Walaupun diduga terkait dengan gerakan Islam radikal, belum ada hubungan pasti antara penangkapan Nemmouche dengan penahanan empat orang yang tiba di Prancis dari Amsterdam pada Senin lalu.
Bicara kepada stasiun radio Prancis RTL, kepala asosiasi komunitas Yahudi CRIF Roger Cukierman mengatakan mereka menyerahkan lebih banyak informasi kepada pihak berwenang untuk melacak pergerakan militan yang kembali dari Suriah.