Senin 02 Jun 2014 01:43 WIB

Serangan Cyber Mengancam Inggris

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Cyber crime
Cyber crime

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Jaringan cyber crime dipastikan akan melakukan serangan pada semua perangkat komputer yang terkoneksi internet. Untuk itu agen keamanan nasional Inggris mengingatkan warga Inggris terutama bagi pengguna di bidang finansial untuk segera berbenah. Karena pengguna hanya memiliki waktu dua minggu untuk mempersiapkan diri dari serangan itu.

Untuk mengatasi tindakan kriminal ini FBI bekerja sama dengan agen keamanan NCA mengambil alih botnet yang digunakan untuk mencuri data dan keterangan finansial personal. Diperkirakan lebih dari 15 ribu mesin komputer di Inggris akan terinfeksi akibat serangan cyber tersebut.

Dengan menggunakan surat atau surel, sistem layanan internet akan mengontak pengguna yang perangkat komputernya diserang. Peringatan pertama dikirim hari Senin (2/6). Peringatan itu meliputi himbauan mengenai perangkat lunak berbahaya atau Malware bernama Gameover Zeus, atau dikenal juga dengan nama GOZeus dan P2PZeus.

Malware biasanya diunduh saat mengakses surel yang terlihat normal dan tidak mencurigakan. Surel tersebut didesain sedemikian rupa agar mengelabui pengguna.

Setelah terunduh, program Gameover Zeus akan melacak data yang terkait dengan informasi finansial. Apabila gagal, program tersebut akan mengaktifkan Cryptolocker, program yang mengunci komputer hingga pengguna membayar sejumlah uang sebagai tebusan.

Operasi ini dikategorikan sebagai salah satu yang terbesar sepanjang sejarah. Setelah mendapatkan informasi bakal ada serangan cyber, pihak berwenang terus memeriksa secara berkala server-server di seluruh bagian dunia.

sumber : BBC
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement