Selasa 03 Jun 2014 04:45 WIB

Pengamat: Ratu Inggris tak Mungkin Tiru Raja Spanyol yang Turunkan Tahta

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Muhammad Hafil
Raja Spanyol Juan Carlos
Foto: AP Photo
Raja Spanyol Juan Carlos

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Raja Spanyol, Juan Carlos memutuskan untuk menurunkan tahtanya kepada Pangeran Felipe lebih cepat dalam sebuah pengumuman Senin (2/6) kemarin. Sejumlah pengamat memprediksikan langkah yang diambil oleh Carlos sangat tidak mungkin akan diikuti oleh Ratu Inggris, Elizabeth II.

Elizabeth II akan menjadi ratu terpanjang yang melayani Kerajaan Inggris, menyusul neneknya, Ratu Victoria yang memerintah selama 63 tahun dan 217 hari. Para pengamat menunjukkan sumpah Elizabeth II ke publik ketika pengangkatan bahwa dia tidak akan pernah melepaskan tahta sebab dia percaya tahta itu adalah pemberitan Tuhan. 

"Saya menyatakan kepada Anda semua bahwa seluruh hidup saya, apakah itu panjang atau pendek, akan dikhususkan untuk melayani Anda dan keluarga kerajaan yang menjadi milik kita bersama," ujar Elizabeth II diulang tahunnya yang ke-21, dilansir dari the Guardian, Selasa (4/6).

Pada 2012, dalam pidatonya di depan seluruh anggota Majelis Parlemen, Elizabeth II kembali mengatakan bahwa dia mendedikasikan sisa hidupnya untuk melayani negaranya. Sepupu Ratu, Hon Margaret Rhodes juga mengatakan bahwa dia sangat yakin Elizabeth tidak akan pernah pensiun, meskipun usianya saat ini sudah di atas 80 tahun.

Ratu Elizabeth II adalah seorang wanita Kristen dengan iman yang kuat. Dia juga menjadi kepala Gereja Inggris. Dengan demikian, sumpahnya itu dibuat di hadapan Tuhan dan dia tak mungkin mengingkarinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement